Jumat, 04 Maret 2016

Aku Mematahkan Hatiku Sendiri


Mungkin...
Aku yang pengecut bila di sampingmu akan salah tingah dan ingin pertemuan denganmu segera berakhir.
Aku yang masih berkutat dengan pernyataan “sperma yang harus yang mengejar sel telur bukan sebaliknya”.
Aku yang masih menuhankan gengsi dengan segala kodenya dan menuntutmu untuk peka.
Aku yang memperumit keadaan yang sebenarnya sederhana ini.

Atau...
Kamu yang mengganggap ini hal yang biasa saja.
Kamu yang kurang menunjukan perjuanganmu.
Kamu yang merasa keadaan sudah terlalu rumit.
Kamu yang sudah menyerah pada keadaan.


Tidak, kamu tidak salah. Aku mematahkan hatiku sendiri.

2 komentar:

  1. Berat... berat... kali ini bahasanya berat...
    Saranku, jujur aja pada perasaanmu, jangan pake kode-kodean, to the point aja, jangan jadikan hal yang sebenarnya sederhana ini menjadi rumit....
    it's not your style.....

    BalasHapus

Komenin yaa